Semua manusia pernah punya masa lalu.Tetapi masa lalu tidak untuk di ulang lagi,karena kita tidak hidup di masa lalu.Sebuah renungan tentang masa depan yang akan datang wajib kita tuntaskan.
Cerita ini surat yang tak bisa kuwakilan. Di sini kutulis semua pengakuan dosaku padaNya. Tentang kebiasaanku yang lalai menjalankan perintah_Nya. Pun ketika bulan yang justru dimuliakan banyak orang. Saat orang bilang, hari ini lebih baik dari hari kemarin, bagiku bulan puasa tahun ini lebih tidak lebih dari puasa tahun lalu. Baik secara lahir maupun bathin. Fisikku tak pernah hadir ke tempat di mana orang-orang menjalankan ibadah malam, bersujud menghadap_Mu lebih lama seusai sholat witir. Sementara batinku justru menerawang jauh keujung dunia. Bulan puasa kulalui seperti hari biasa. Tenggelam dalam rutinitas yang membuatku jauh dari_Nya.Kini, saat ramadhan berlalu, aku merindukan kehadiran_Nya. Aku ingin berlama-lama besimpuh dengan_Nya semalam penuh hingga pagi, sampai orang-orang merayakan hari kemenangan itu. Aku akan tetap menunggu... Aku siap menunggu hingga tahun depan, jika Dia beri kesempatan sekali lagi padaku.Bila tidak, tolong sampaikan cerita ini pada ayah, ibu, anak dan istriku, dengan bahasa_Mu, bahasa yang dipahami semua umat. Semoga dengan maaf mereka, Kau akan membukakan sekali lagi pintu kesempatan padaku. Aku ingin menghadiahkan satu kenikmatan surga_Mu untuk mereka.
Ibu engkau duduk di hadapanku. Ibu tak akan pernah mati dalam hidupku, sampai larut malam usia anakmu nanti.
Senyum ibu tak menagih apapun. Tapi anakmu akan terus mencicil bayaran demi bayaran dalam perhitungan dengan Allah.
Doa ibu tak pernah ganti “ Ya Rabb perkenankan dan kurung anakku dalam penjara ijasah_Mu untuk berdiri di barisan para Nabi. Ikat tawakal dan sabar di dadanya dan pelihara iman anakku “
Doa ibu lugu dan bersungguh-sungguh. Ibu tak pernah bohong dihadapan anakmu. Doa ibu cinta untuk anakmu. Ibu dududk di hadapanku. Dan ajarkanaku mengangkat tangan memohon pertolangan Allah Ya Rabb.
Ibu, Ibu selalu bertanya apakah anakmu ini kelak akan menjadi daun kering yang di tiup angin? Dan anakmu harus menjawab
Seorang manusia yang mencari arti kesunyian di sepanjang tepian jalan.Perjalanan yang di lewati merupakan bagian dari rintihan kaki yang menemani sisa akhir perjalanan.