Open quote meta name="Keywords" content=" RENUNGAN KESUNYIAN: 2006

Wednesday, December 6, 2006

" Jagoan Kecil_Ku"

" Jagoan Kecil_Ku "

Cepatlah Besar Jagoanku..
Hari Ini 7 Desember 2006 genap 1 tahun umurmu
Genggamlah mimpi tentang masa depan bersama waktu...
Tangismu pagi ini adalah lembaran cerita baru kehidupanmu.
Satu persatu akan Ku ceritakan tentang perjalanan hidup. Hingga kelak jagoan kecilku juga akan belajar berjalan di di kehidupan.
Jagoanku mengertilah.. hidup penuh tantangan tapi jangan pernah menyerah.. Tantanglah kehidupan.
Jagoanku..
Ditelingamu kutitipkan mimpi-mimpi masa depan. Tentang harapan-harapan dan mimpi yang belum sanggup orangtuamu selesaikan..
Cepatlah besar Jagoan kecilKu..
Kan Ku bawa kamu menyusuri jalan dan sudut-sudut kota.Kan kita susuri tepian pantai dan puncak-puncak gunung yang pernah orangtuamu taklukan.
Cepatlah besar jagoan KecilKu...
Kutitip mimpi bersamamu

Thursday, November 23, 2006

Senja










Tegar berdiri tanpa teman di tanah lapang.
Sunyi dengarkan hembusan angin.
Diam tak bersuara...
Wahai kesunyian datanglah...
Jemput kegelapan di tanah lapang.Dan biarkan petak-petak tanah retak
menanti hujan..
Wahai pohon kesendirian...
Adakah teman bercerita tentang kelirihan?
Habiskan sunyi temanin perjalanan.....

Monday, November 20, 2006

" Pengakuanku pada_Nya "

Cerita ini surat yang tak bisa kuwakilan. Di sini kutulis semua pengakuan dosaku padaNya. Tentang kebiasaanku yang lalai menjalankan perintah_Nya. Pun ketika bulan yang justru dimuliakan banyak orang. Saat orang bilang, hari ini lebih baik dari hari kemarin, bagiku bulan puasa tahun ini lebih tidak lebih dari puasa tahun lalu. Baik secara lahir maupun bathin. Fisikku tak pernah hadir ke tempat di mana orang-orang menjalankan ibadah malam, bersujud menghadap_Mu lebih lama seusai sholat witir. Sementara batinku justru menerawang jauh keujung dunia. Bulan puasa kulalui seperti hari biasa. Tenggelam dalam rutinitas yang membuatku jauh dari_Nya.Kini, saat ramadhan berlalu, aku merindukan kehadiran_Nya. Aku ingin berlama-lama besimpuh dengan_Nya semalam penuh hingga pagi, sampai orang-orang merayakan hari kemenangan itu. Aku akan tetap menunggu... Aku siap menunggu hingga tahun depan, jika Dia beri kesempatan sekali lagi padaku.Bila tidak, tolong sampaikan cerita ini pada ayah, ibu, anak dan istriku, dengan bahasa_Mu, bahasa yang dipahami semua umat. Semoga dengan maaf mereka, Kau akan membukakan sekali lagi pintu kesempatan padaku. Aku ingin menghadiahkan satu kenikmatan surga_Mu untuk mereka.

doa ibu

“ Doa Ibu “

Ibu engkau duduk di hadapanku.
Ibu tak akan pernah mati dalam hidupku, sampai larut malam usia anakmu nanti.

Senyum ibu tak menagih apapun. Tapi anakmu akan terus mencicil bayaran demi bayaran dalam perhitungan dengan Allah.

Doa ibu tak pernah ganti “ Ya Rabb perkenankan dan kurung anakku dalam penjara ijasah_Mu untuk berdiri di barisan para Nabi.
Ikat tawakal dan sabar di dadanya dan pelihara iman anakku “

Doa ibu lugu dan bersungguh-sungguh. Ibu tak pernah bohong dihadapan anakmu. Doa ibu cinta untuk anakmu.
Ibu dududk di hadapanku. Dan ajarkanaku mengangkat tangan memohon pertolangan Allah Ya Rabb.

Ibu,
Ibu selalu bertanya apakah anakmu ini kelak akan menjadi daun kering yang di tiup angin?
Dan anakmu harus menjawab